MAKALAH
TEORI BIAYA PRODUKSI
DISUSUN
OLEH :
KELOMPOK
11
HOLIFAH
(120810301052)
PROGRAM STUDI STRATA 1 AKUNTANSI
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JEMBER
2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah PengantarEkonomi Mikro.Dan tak lupa sholawat serta salam
tetap tecurah kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah menuntun kita dari
jalan yang gelap gulita menuju jalan yang terang dengan membawa agama yang
sempurna addinul islam.
Makalah yang kami susun ini telah berhasil menguraikan
tentang teori biaya produksi yang terdiri dari berbagai bahasan. Makalah yang
berjudul ‘TEORI BIAYA PRODUKSI” ini juga bertujuan agar kita mengetahui tentang
materi teori biaya produksi.
Kami mengucapkan terima
kasih kepada dosen pembimbing dan pengajar yaitu Ibu Dr. Siti Komariyah, SE,
M.Si. yang dengan kesabaran dan kelebihannya telah mengajar kami serta teman – teman yang telah
membantu kami.
Makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Dan
semoga dengan selesainya makalah ini dapat memberikan wawasan yang luas bagi
pembaca.
Terima kasih.
Hormat
Kami,
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.........................................................................................................
i
DAFTAR
ISI.......................................................................................................................
ii
DAFTAR
GAMBAR..........................................................................................................
iii
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang.................................................................................................
1
1.2. Tujuan...............................................................................................................
1
1.3. Rumusan Masalah.............................................................................................
1
BAB II.
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Biaya Produksi............................................................................... 2
2.2. Biaya Produksi Jangka Pendek........................................................................
3
2.3. Biaya Produksi Jangka Panjang........................................................................
9
BAB
III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan.......................................................................................................
13
DAFTAR
PUSTAKA.........................................................................................................
14
DAFTAR GAMBAR
Gambar
1.1. Kurva Biaya Tetap..........................................................................................
4
Gambar
1.2. Kurva Biaya Variabel......................................................................................
5
Gambar
1.3. Kurva Biaya Total...........................................................................................
6
Gambar
1.4. Kurva Biaya Rata-Rata...................................................................................
7
Gambar
1.5. Kurva Biaya Marginal.....................................................................................
8
Gambar
1.6. Hubungan antara Kurva Biaya Rata-rata dan Kurva Biaya
Total.................. 9
Gambar
1.7. Kurva Biaya Total Rata-Rata Jangka Panjang................................................
11
Gambar
1.8. Kurva Biaya Marginal Jangka Panjang........................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Masalah
Biaya
Produksi merupakan Faktor penting yang harus diperhatikan ketika suatu
perusahaan akan
menghasilkan suatu produksi. Hal ini dikarenakan setiap perusahaan tentu
menginginkan keuntungan
yang besar dalam setiap usaha produksinya. Oleh karena itu, diperlukannya suatupemahaman
tentang teori-teori biaya produksi agar suatu perusahaan dapat memperhitungkan
biaya-biaya yang akan
dikeluarkan untuk menghasilkan suatu output barang.
Pemahaman
teori produksi sangat penting bagi suatu perusahaan karena perusahaan dapat
memperhitungkan biaya-biaya
apa saja yang diperlukan untuk menghasilkan suatu barang serta perusahaan dapat
menentukan harga satuan output barang.
1.2.Tujuan
a) Mengetahui pengertian
biaya produksi
b) Mengetahui teori
biaya produksi jangka pendek
c) Mengetahui teori
biaya produksi jangka panjang
1.3. Rumusan Masalah
a) Apa yang dimaksud
dengan biaya produksi?
b) Apa saja teori-teori
biaya produksi jangka pendek?
c) Apa saja teori-teori
biaya produksi jangka panjang?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Biaya Produksi
Biaya
dalam pengertian Produksi ialah semua “beban” yang harus ditanggung oleh produsen
untuk menghasilkan suatu produksi. Biaya produksiadalah semua
pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor
produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan
barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.Untuk
menghasilkan barang atau jasa diperlukan faktor-faktor produksi sepertibahan
baku, tenaga kerja, modal, dan keahlian pengusaha. Semua faktor-faktorproduksi
yang dipakai adalah merupakan pengorbanan dari proses produksi dan juga
berfungsi sebagai ukuran untuk menentukan harga pokok barang. Input yang digunakan untuk memproduksi output
tersebut sering disebut biaya oportunis. Biaya oportunis sendiri merupakan
biaya suatu faktor produksi yang memiliki nilai maksimum yang menghasilkan
output dalam suatu penggunaan alternatif.
Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur
sebagai berikut:
1.
Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
2.
Bahan-bahan pembantu atau penolong
3.
Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
4.
Penyusutan peralatan produksi
5.
Uang modal, sewa
6.
Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan,
biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi
7.
Biaya pemasaran seperti biaya iklan
8.
Pajak
Biaya
produksi dapat dibagi menjadi dua, yaitu
1. Biaya
Eksplisit
Biaya Eksplisit ialah biaya
yang nyata-nyata dikeluarkan dalam memperoleh faktor produksi (nilai dan semua
input yang dibeli untuk produksi). Pembayarannya berupa uang untuk mendapatkan
faktor-faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan.Contoh:
biaya tenaga kerja, sewa gedung, dll.
2. Biaya
Implisit
Biaya implisit disebut juga
imputed cost (ongkos tersembunyi), ialah taksiran biaya atas faktor produksi
yang dimiliki sendiri oleh perusahaan dan ikut digunakan dalam proses produksi
yang dimiliki oleh perusahaan.
Contoh: Penggunaan gedung
milik perusahaan sendiri.
PENGGOLONGAN BIAYA PRODUKSI :
2.2. Biaya Produksi Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka
Pendek yaitu jangka waktu dimana
perusahaan telah dapat menambah faktor-faktor produksi yang digunakan dalam
proses produksi.Dalam biaya produksi jangka pendek ditinjau dari hubungannya
dengan produksi di bagi mejadi 2 yaitu:
Ø
Dalam hubungannya dengan
tujuan biaya
a. Biaya
Langsung (Direct Cost)
Biaya Langsung merupakan biaya-biaya yang dapat diidentifikasi secara langsung pada suatu proses tertentu ataupun output tertentu. Sebagai contoh adalah biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan. Begitu juga dengan supervise, listrik, dan biaya overhead lainnya yang dapat langsung ditelusuri pada departemen tertentu.
Biaya Langsung merupakan biaya-biaya yang dapat diidentifikasi secara langsung pada suatu proses tertentu ataupun output tertentu. Sebagai contoh adalah biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan. Begitu juga dengan supervise, listrik, dan biaya overhead lainnya yang dapat langsung ditelusuri pada departemen tertentu.
b. Biaya
Tidak Langsung (Indirect Cost)
Biaya Tidak Langsung merupakan biaya-biaya yang tidak dapat diidentifikasi secara langsung pada suatu proses tertentu atau output tertentu, misalnya biaya lampu penerangan dan Air Conditioning pada suatu fasilitas.
Biaya Tidak Langsung merupakan biaya-biaya yang tidak dapat diidentifikasi secara langsung pada suatu proses tertentu atau output tertentu, misalnya biaya lampu penerangan dan Air Conditioning pada suatu fasilitas.
Ø
Dalam hubungannya dengan
perubahan volume kegiatan
a)
Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost/FC)
Biaya Tetap Total adalah biaya yang tetap harus dikeluarkan
walaupun perusahaan tidak berproduksi. Biaya tetap merupakan biaya setiap unit waktu untuk pembelian input tetap. Misalnya : gaji pegawai,
biaya pembuatan gedung, pembelian mesin-mesin, sewa tanah dan lain-lain. Biaya
tetap dapat dihitung sama seperti biaya variabel, yaitu dari penurunan rumus
menghitung biaya total. Penurunan rumus tersebut, adalah:
TC
= FC + VC
FC = TC – VC
FC = TC – VC
Keterangan:
TC = Biaya total (Total Cost)
FC = Biaya tetap (Fixed Cost)
VC = Biaya Variabel (Variable Cost)
FC = Biaya tetap (Fixed Cost)
VC = Biaya Variabel (Variable Cost)
Biaya
(P)
FC
0 Kuantitas
(Q)
Gambar 1.1. Kurva Biaya Tetap
Biaya
tetap (FC) adalah biaya yang besarnya tidak berubah seiring dengan berubahnya
jumlah produksi (Q). Berapapun jumlah produksi apakan mengalami kenaikan atau
penurunan, maka jumlah biaya (P) yang dikeluarkan adalah tetap.
b)
Biaya Variabel Total (Total
Variabel Cost/VC)
Biaya
Variabel Total adalah biaya yang dikeluarkan apabila berproduksi dan besar
kecilnya tergantung pada banyak sedikitnya barang yang diproduksi. Semakin banyak
barang yang diproduksi biaya variabelnya semakin besar, begitu juga sebaliknya.
Biaya variabel rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut, yaitu:
VC = TC – FC
VC = TC – FC
Gambar 1.2. Kurva Biaya Variabel
Biaya variabel (VC) adalah biaya yang besarnya berubah
searah dengan berubahnya jumlah produksi. Itulah sebabnya kurva VC ini mengarah
ke kanan atas.
c) Biaya Total (Total Cost/TC)
Biaya
total merupakan jumlah keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan
yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Dengan kata lain, biaya total
adalah jumlah biaya tetap dan biaya variabel.
Biaya
total dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
TC = FC + VC
TC = FC + VC
Biaya
variabel merupakan unsur biaya total karena biaya total memiliki sifat yang
juga dimiliki oleh biaya variabel, yaitu bahwa besarnya biaya total itu
berubah-ubah seiring dengan berubah-ubahnya jumlah output yang dihasilkan.
Gambar
1.3. Kurva Biaya Total
Biaya
Total (TC) adalah penjumlahan biaya tetap dan biaya variabel. Kurva TC memiliki
bentuk yang persis sama dengan bentuk kurva Variabel Cost (VC), serta antara
keduanya terpisah oleh suatu jarak vertikal yang selalu sama.
d)
Biaya Tetap Rata-Rata
(Average Fixed Cost/AFC)
Biaya Tetap Rata-Rata adalah hasil bagi antara biaya tetap total
dan jumlah barang yang dihasilkan. Rumus :
AFC = FC/Q
Keterangan: FC =
Biaya Tetap Total
Q =
Kuantitas
e)
Biaya Variabel Rata-Rata
(Average Variabel Cost/AVC)
Biaya variabel rata-rata adalah biaya variable
satuan unit produksi.
Rumusnya:
AVC = VC/Q
keterangan: VC
= Biaya Variabel
Total
Q =
Kuantitas
f)
Biaya Total Rata-Rata
(Average Cost/AC)
Average
Cost adalah biaya total rata-rata yang dapat dihitung dari Total Cost dibagi
banyaknya jumlah barang tertentu (Q). Nilainya
dihitung menggunakan rumus di bawah ini:
AC=
TC /Q atau
(VC+FC)/Q
AC=
AVC+AFC
a) b) c)
Gambar
1.4. Kurva Biaya Rata-Rata
Gambar a) . Kurva Biaya Tetap Rata-Rata (AFC)
Kurva
AFC merupakan sebuah garis lengkung yang mengarah ke kanan bawah. Hal itu
dikarenakan kedua ujung kurva AFC tidak pernah menyinggung ataupun memotong
sumbu-sumbunya. Semakin tinggi jumlah output, semakin rendah nilai AFC.
Gambar b) . Kurva Biaya Variabel
Rata-Rata(AVC)
Biaya
variabel rata-rata adalah biaya per satuan output. Bentuk kurvanya menyerupai
huruf U. Kurva AVC akan menurun karena tergantung kepada besar kecilnya
output(Q).
Gambar c). Kurva Biaya Total Rata-Rata (AC)
Biaya
total rata-rata adalah biaya total per satuan output. Bentuk kurvanya juga
menyerupai huruf U, namun memiliki perbedaan dengan biaya variabel. Bedanya
adalah AC turun dengan cepat tetapi naik dengan perlahan-lahan, atau dengan perkataan
lain, bagian kiri kurva itu lebih curam dibanding dengan bagian kanannya.
g)
Biaya Marginal (Marginal
Cost/MC)
Biaya Marginal adalah
tambahan biaya yang disebabkan karena tambahan satu unit produksi. Biaya
marginal diperoleh dari selisih Total Cost dan selisih kuantitas dari barang
yang diproduksi. Sehingga dapat dirumuskan:
MC = dTC/dQ
Atau
MC = TCn – TCn-1
Oleh karena tambahan produksi satu unit
output tidak akan menambah ataumengurangi biaya produksi tetap (FC), maka
tambahan biaya marginal iniakan menambah biaya variable total (VC).
Gambar 1.5. Kurva Biaya
Marginal (MC)
Kurva
biaya marginal juga menyerupai huruf U. Titik-titik yang dilalui oleh kurva MC
tidak tepat berada pada suatu tingkat output tertentu melainkan berada diantara
dua titik output.
h) Hubungan Antar Kurva-Kurva Biaya
Berkaitan
dengan hal itu, antara kurva biaya marginal dengan kurva biaya rata-rata maupun
dengan kurva biaya variabel rata-rata terdapat hubungan tertentu. Hubungan itu
adalah
1.
Apabila MC < AVC, maka nilai AVC menurun (berarti kalau kurva MC
dibawah kurva AVC, maka kurva AVC sedang menurun).
2.
Apabila MC > AVC maka nilai AVC akan semakin besar (berarti kalau
kurva MC diatas AVC, maka kurva AVC sedang menaik).
Sebagai akibat keadaan yang dinyatakan dalam
(1) dan (2) maka kurva AVC dipotong oleh kurva MC dititik terendah dari kurva
AVC. Dengan cara yang sama dapat dibuktikan bahwa kurva AC dipotong oleh kurva
MC pada titik terendah kurva AC.
Secara singkat, hubungan itu dapat dikatakan bahwa kurva biaya marginalsenantiasa memotong kurva biaya rata-rata dari bawah dan tepat melalui titiknya yang terendah.
Gambar
1.6. Hubungan antara Kurva
Biaya Rata-rata dan Kurva Biaya Total
2.3.Biaya Produksi Jangka Panjang
Dalam
jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor produksi atau input yang
akan digunakan. Oleh karena itu, biaya produksi tidak perlu lagi dibedakan
dengan biaya tetap dan biaya berubah. Dalam jangka panjang semua biaya adalah
variabel. Karena itu biaya yang relevan dalam jangka panjang adalah biaya
total, biaya variabel, biaya rata-rata dan biaya marjinal. Perubahan biaya
total adalah sama dengan perubahan biaya variabel dan sama dengan biaya
marjinal.
Cara
meminimumkan biaya dalam jangka panjang dapat memperluas kapasitas produksinya, ia harus menentukan besarnya kapasitas pabrik (plan size)
yang akan meminimumkan biaya produksi dalam analisis ekonomi kapasitas pabrik
dapat digambarkan kurva biaya rata-rata. (AC). Sehingga analisis mengenai bagaimana
produsen menganalisis kegiatan produksinya dalam usaha meminimumkan biaya dapat
dilakukan dengan memperhatikan kurva AC untuk kapasitas yang berbeda-beda.
Faktor
yang akan menentukan kapasitas produksi yang digunakan yaitu tingkat produksi yang akan dicapaiserta sifat dari pilihan kapasitas pabrik yang
tersedia.
a)
Biaya Rata-Rata Jangka Panjang (Long-run Average Cost/LAC)
Biaya total rata-rata jangka panjang adalah biaya
total dibagi jumlah output.
LAC = LTC/Q
Keterangan : LAC
= Biaya rata-rata jangka panjang
Q = Jumlah
output
Kurva LAC menunjukkan
biaya produksi per-unit terendah untuk setiap output pada setiap skala pabrik
yang dapat dibangun. LAC menyinggung semua kurva biaya rata-rata jangka pendek
Short-run Average Cost (SAC) yang mencerminkan semua
alternatif perencanaan skala yang dapat dibangun oleh nperusahaan dalam jangka
panjang.
Kurva LAC bukanlah dibentuk berdasarkan
kepada beberapa kurva AC saja, tetapi berdasarkan kurva AC yang tidak terhingga
banyaknya. Oleh karena kurva AC banyak jumlahnya maka kurva LAC adalah suatu kurva yang berupa garis lengkung
yang berbentuk U. Kurva LAC tersebut merupakan kurva yang menyinggung berbagai
kurva AC jangka pendek. Titik-titik persinggungan tersebut merupakan biaya
produksi yang paling optimum/minimum untuk berbagai tingkat produksi yang akan
dicapai pengusaha didalam jangak panjang.
Gambar 1.7. Kurva Biaya Total Rata-Rata Jangka Panjang
b) Biaya Marginal Jangka Panjang (Long-run Marginal Cost/LMC)
Biaya marginal jangka panjang adalah tambahan biaya
karena menambah produksi sebanyak satu unit. Perubahan biaya total adalah sama
dengan perubahan biaya variabel. Biaya marginal jangka panjang dapat dihitung
dengan rumus:
LMC = ∂LTC/ ∂Q
Keterangan: LMC
= Biaya marginal jangka panjang
∂LTC
= Perubahan biaya total jangka panjang
∂Q
= Perubahan output.
Kurva biaya marginal jangka panjang (LMC) mengukur
perubahan biaya total jangka panjang (LTC) per unit perubahan output. LTC untuk
setiap tingkat output dapat diperoleh dengan mengalikan output dengan LAC untuk
setiap tingkat output tersebut. Dengan menerakan nilai-nilai LMC pada
pertengahan antara tingkat output yang berurutan dan menghubungkan
titik-titiknya, maka akan diperoleh kurva LMC. Kurva ini berbentuk U dan
mencapai titik minimum sebelum kurva LAC mencapai titik minimumnya. Disamping
itu, bagian kurva LMC yang menarik akan melalui titik terendah kurva LAC
tersebut..
Gambar 1.8. Kurva Biaya Marginal Jangka Panjang
c) Biaya Total Jangka Panjang (Long-run Total Cost/LTC)
Biaya total jangka panjang adalah biaya yang
dikeluarkan untuk memproduksi seluruh output dan semuanya bersifat variabel.
Biaya total jagka panjang dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
LTC = LVC
Keterangan: LTC
= Biaya total jangka panjang
LVC
= Biaya Variabel jangka panjang
LTC untuk tiap tingkat output dapat kita peroleh
dengan mengalikan output dengan biaya rata-rata jangka panjang (LAC) pada
tingkat output. Dengan menerakan nilai LTC untuk berbagai tingkat output dan
menghubungkan titik-titiknya, maka akan didapat kurva LTC. Kurva LTC
menunjukkan biaya total minimum guna memproduksi tiap tingkat output pada skala
operasi yang diinginkan. Kurva LTC juga dinyatakan oleh kurva yang menyinggung
semua kurva biaya total jangka pendek (STC).
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Biaya Produksi merupakan semua beban yang
harus dikeluarkan oleh produsen untuk dapat menghasilkan suatu barang /
produksi. Dalam Teori ini, dikenal berbagai macam biaya dan dibedakan menurut
jangka waktunya yakni jangka pendek dan jangka panjang.
Biaya tetap ialah Biaya yang besarnya tidak tergantung pada hasil Produksi, artinya biaya tetap dikeluarkan dengan jumlah sama meskipun hasil produksi mengalami penurunan.
Sedangkan Biaya Variabel ialah Biaya yang besarnya berubah-ubah mengikuti tingkat produksi, artinya biaya ini akan semakin banyak dikeluarkan apabila produksi yang dihasilkan semakin meningkat.
Pada Teori biaya Produksi Periode Jangka Panjang semua biaya bersifat Variabel (berubah-ubah). Sedangkan pada periode Jangka Pendek biaya bersifat tetap ( tidak berubah). Namun hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa biaya tetap pada periodejangka pendek juga akan mengalami perubahan. Tentu hal ini dikarenakan Faktor – factor tertentu yang harus menambah biaya tersebut. Misalkan dalam suatu usaha perkembangan dari usaha tersebut sangat maju dan oleh karena itu diperlukan tambahan peralatan untuk menunjang hasil produksi tersebut. Maka tambahan biaya tetap dalam jangka waktu tersebut memang harus dikeluarkan.
Biaya tetap ialah Biaya yang besarnya tidak tergantung pada hasil Produksi, artinya biaya tetap dikeluarkan dengan jumlah sama meskipun hasil produksi mengalami penurunan.
Sedangkan Biaya Variabel ialah Biaya yang besarnya berubah-ubah mengikuti tingkat produksi, artinya biaya ini akan semakin banyak dikeluarkan apabila produksi yang dihasilkan semakin meningkat.
Pada Teori biaya Produksi Periode Jangka Panjang semua biaya bersifat Variabel (berubah-ubah). Sedangkan pada periode Jangka Pendek biaya bersifat tetap ( tidak berubah). Namun hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa biaya tetap pada periodejangka pendek juga akan mengalami perubahan. Tentu hal ini dikarenakan Faktor – factor tertentu yang harus menambah biaya tersebut. Misalkan dalam suatu usaha perkembangan dari usaha tersebut sangat maju dan oleh karena itu diperlukan tambahan peralatan untuk menunjang hasil produksi tersebut. Maka tambahan biaya tetap dalam jangka waktu tersebut memang harus dikeluarkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Rosyidi, Suherman. 2005. Pengantar Teori Ekonomi. Surabaya: PT Rajagrafindo Persada.
Aicholas, Walter. 1995. Teori Mikro Ekonomi. Jakarta Barat: Bima Pusara Aksara.
Sumarsono, Sonny. 2012. Pengantar Ekonomi Mikro. Jember: Laboratorium Kewirausahaan
Fakultas Ekonomi Universitas Jember.
Salvatore,Dominick.1994.Mikro Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
monkeyrie.blogspot.com/2012/12/teori-biaya-produksi.html